Memulai dengan menanam
Memulai dengan menanam 1 pohon setiap harinya
Hai, kali ini aku ingin mengapresiasi manusia yang paling konsisten yang aku kenal, Mamaku.
Setiap pagi selepas shalat subuh, kami sering berada di teras rumah. Aku yang bermeditasi, mamaku sibuk dengan tanamannya. Setiap hari mama sering menceritakan tentang tanamannya, "ini ada 3 pohon udah di sungkup", "pupuk apa namanya yang bisa bikin cabai berbuah banyak", atau sekedar minta tolong "mi, pesankan di shopee tanaman aglonema putri salju". kalimat yang sering berulang karena jarang aku indahkan hehe. rasanya seru melihat mama merawat tanamannya seperti merawat seorang anak. selain merawat tanaman, ia juga mulai merawat ayam dan anak ayam, sampai aku pernah memesan 3 buah bohlam seharga sepuluh ribu rupiah dengan gratis ongkirnya.
Kadang aku bertanya-tanya, dimana mamaku mempelajari semua ilmu pertanian yang seringkali aku pelajari di kampus saja pada saat S1 ?
Hingga aku akhirnya sudah jarang keluar kota, aku sering mendapati mamaku full menonton youtube dan facebook menggunakan hp dengan ram 2 giga nya itu.
"mamaku pandai dan tekun dalam belajar. tetangga sampai memuji tanaman mamaku dan menganggap semua tanaman itu aku yang tanam karena aku sarjana pertanian". mamaku tidak membantah kata-kata tetangga, ia bangga memiliki anak yang sarjana katanya. meski aku tahu, jauh di lubuk hatinya ia pasti ingin dipuji juga.
Aku salud, kadang mamaku lebih mengingat jenis tanaman yang ia lihat, lebih dariku.. setiap hari, setiap pohon di kebun rumah kami bertambah. kami jadi lebih sehat karena sayur dan buah yang kami tanam sendiri.
Aku melihat potensi mamaku bergaul dengan pertaniannya, aku berpikir, bukan sarjana pun bisa berbuat. bukan sarjana pun bisa menciptakan taman yang indah.
dari sinilah semua bermula, memulai dengan menanam.
#seharimenulis #tulisanbercerita #pertaniandanlingkunganhidup
Komentar
Posting Komentar