Bayangan Penelitian tentang Latimojong dan Banjir Bandang
Banjir bandang yang melanda Kecamatan Latimojong di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan dan 6 kabupaten lainnya pada awal Mei 2024, mengakibatkan kerusakan yang sangat parah dan melumpuhkan kehidupan masyarakat setempat. Peristiwa ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi, yang memicu luapan Sungai Suli dan menyebabkan longsoran tanah di berbagai titik. Akibatnya, 12 desa terisolasi karena akses jalan dan beberapa jembatan penghubung desa-desa tersebut terputus.
Bencana ini tidak hanya mengakibatkan kerugian material dengan rumah-rumah yang hanyut dan rusak berat, tetapi juga menelan korban jiwa. Hingga kini, tercatat tujuh orang meninggal dunia akibat tanah longsor yang menyertai banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu telah mengerahkan personel dan peralatan untuk melakukan evakuasi dan distribusi bantuan, meskipun kondisi medan yang sulit memperlambat upaya tersebut (Antara News).
Tapi luapan sungai akibat curah hujan yang tinggi seringkali menjadi alasan paling umum. Hal yang diperdebatkan malah hal yang tidak bisa kita kendalikan. Debit air jatuh ke bumi kan hal yang kita gak bisa atur. Hal yang bisa kita atur juga banyak menjadi alasan banjir bandang terjadi. Erosi, Longsor, Alih Fungsi Lahan, Tutupan Lahan, Tindakan Konservasi Tanah, semua hal ini bermasalah didaerah sana.
Banjir dan tanah longsor di Latimojong menunjukkan kerentanan kawasan ini terhadap erosi dan bencana alam terkait. Penelitian saya tentang indeks bahaya erosi di Sub DAS Pasui, Hulu DAS Saddang, sangat relevan dalam konteks ini. Saya mengkaji tingkat erosi di wilayah tersebut dan menyusun indeks bahaya erosi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi area yang paling rentan terhadap erosi dan longsor.
Penelitian ini penting karena erosi tanah di wilayah pegunungan seperti Latimojong sering diperparah oleh aktivitas manusia, seperti penebangan hutan dan pertanian yang tidak berkelanjutan. Dalam aktivitas penelitian banyak melakukan proses identifikasi faktor-faktor penyebab erosi termasuk kemiringan lereng, jenis tanah, dan penggunaan lahan. Dengan indeks bahaya erosi, dapat dilakukan pemetaan risiko yang lebih akurat dan perencanaan mitigasi yang lebih efektif. Penelitian ini dapat berfungsi sebagai panduan penting bagi perencanaan mitigasi bencana di Latimojong dan sekitarnya. Misalnya, area dengan indeks bahaya erosi tinggi dapat diberi prioritas dalam program reboisasi dan konservasi tanah. Reboisasi tidak hanya membantu mengurangi erosi tetapi juga meningkatkan kapasitas tanah dalam menyerap air hujan, sehingga mengurangi risiko banjir bandang.
Selain itu, pembangunan infrastruktur di kawasan rawan erosi harus dilakukan dengan hati-hati. Misalnya, penggunaan teknologi pengendalian erosi seperti terasering atau penanaman vegetasi penahan erosi dapat diterapkan di daerah lereng yang curam untuk mengurangi laju aliran air dan mencegah longsor.
Beberapa saran dari WALHI Sulsel juga bisa dijadikan referensi, WALHI Sulsel pun merekomendasikan empat hal.
1. Merevisi peraturan terkait pemanfaatan ruang (Rencana Tata Ruang Tata Wilayah/RTRW, Rencana Detail Tata Ruang/RDTR, Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan/RTBL).
2. Mengubah perspektif dan model mitigasi serta penanggulangan bencana. Dari bencana ini, WALHI melihat bahwa sudah saatnya pemerintah tidak menyelesaikan persoalan ini secara kaku atau dibatasi wilayah administratif. Pemerintah seharusnya menyusun upaya mitigasi dan penanggulangan bencana melalui pendekatan bentang alam (baik penyelesaian di tingkat DAS maupun Kawasan Esensial).
3. Memberikan edukasi serta melibatkan masyarakat secara bermakna di sekitar kawasan untuk sama-sama menyusun dan merumuskan upaya mitigasi dan penanggulangan bencana.
4. Gubernur Sulawesi Selatan harus tegas menindak aktivitas pertambangan yang berada di kawasan inti dan penyangga Pegunungan Latimojong.
Banjir bandang di Latimojong merupakan pengingat keras akan pentingnya pengelolaan lingkungan yang baik dan perencanaan mitigasi bencana yang berbasis data ilmiah.
Komentar
Posting Komentar